International Journal of Palaeopathology
Tumor tertua ditemukan di bagian panggul fosil perempuan berusia 1600 tahun.
KOMPAS.com — Dalam penggalian sebuah nekropolis di
La Fogonussa, dekat Lleida, Spanyol, para peneliti menemukan kerangka
perempuan yang berusia 1.600 tahun. Menariknya, kerangka ini memiliki
tumor di bagian pinggul dengan tulang dan empat gigi cacat tertanam di
dalamnya.
Bahkan, dua dari empat gigi tersebut masih menempel di
dinding tumor. Jika dikaitkan dengan kondisi masa kini, perempuan
tersebut mengalami kondisi teratoma ovarium. Teratoma berasal dari
bahasa Yunani, yakni "teras" dan "onkoma" yang artinya "monster" dan
"melahap". Dengan demikian, tumor itu "memakan" si penderitanya dari
bagian dalam.
Tumor yang ditemukan ini berukuran 44 milimeter.
Pemimpin peneliti dari perusahaan ANTROPÒLEGS.LAB, Núria Armentano,
Senin (21/1), mengatakan, teratoma ovarium termasuk langka, tetapi
termasuk tumor jinak.
Meski demikian, inilah pertama kalinya para
peneliti menemukan tipe teratoma seperti itu di masa kuno."Ini adalah
kasus yang luar biasa. Bukan hanya mengenai keunikannya, tapi juga
identifikasinya di catatan arkeologi," ujar pernyataan tim peneliti
dalam jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Paleopathology.
Armentano
menambahkan, perempuan itu bukan kaum bangsawan atau keturunan
kerajaan. "Perkuburan Tegulae adalah tempat bangsa Roma kebanyakan
dimakamkan. Dia bukanlah orang penting ataupun orang kaya. Dia berada di
status sosial ekonomi yang rendah
No comments:
Post a Comment