Peneliti bawah laut menemukan lubang angin hidrotermal terdalam di
dunia. Lubang di Karibia itu juga cerobong dasar laut terpanas yang
pernah ditemukan. Black Smoker adalah nama yang diberikan untuk cara
memuntahkan besi sulfida yang berwarna hitam terletak 5 kilometer di
kedalaman Palung Cayman di Karibia.
Di lain pihak, Black Smoker adalah lubang udara bawah laut terpanas. White Smoker
adalah yang lebih dingin dan lebih banyak mengandung komponen yang
membuat warna menjadi putih. Sebelumnya lubang udara yang diketahui
sebagai paling dalam ditemukan 4,2 kilometer di bawah laut.
“Rasanya seperti mengembara di dunia lain,” ujar geolog Bramley
Murton dari National Oceanography Center (NOC) dari Southhampton, pilot
dari kendaraan bawah laut HyBIS yang merekam lubang udara Karibia.
“Warna pelangi datang dari puncak mineral dan pijar biru dari lapisan mikro yang menutupi belum saya lihat sebelumnya.”
Seperti penemuan terbaru, lubang angin kebanyakam ditemukan sepanjang
punggung Mid-Ocean, yang merupakan rantai pegunungan yang mengelilingi
bumi seperti pelipir pada baseball.
Lempeng bumi raksasa sering bergerak terpisah untuk menciptakan
retakan di mana lava dapat membuat jalan ke permukaan. Lubang angin
pertama ditemukan pada tahun 1977 di Retakan Galapagos, lepas pantai Ekuador.
Kelihatannya semburan air panas dari ventilasi merupakan tanda bahaya bagi bentuk kehidupan apapun.
Tapi ternyata makhluk mirip “alien” yang dapat menahan panas dan
tekanan menyesakkan berkembang di sana. Sebagai contoh, lubang udara di
Samudera Pasifik diketahui penuh dengan cacing tuber dan kerang raksasa,
sedangkan varietas Atlantik biasanya rumah bagi udang tanpa mata dan
penduduk ekstrim lainnya.
Pada bagian bawah yang 500 kali tekanan atmosfer normal menjadi
setara dengan berat sebuah mobil keluarga besar yang menekan setiap inci
dari makhluk yang tinggal di sana, kata para peneliti.
Selain kendaraan HyBIS, para peneliti menggunakan robot kapal selam
disebut Autosub6000 untuk survei dasar laut di Palung Cayman.
Selanjutnya, tim akan membandingkan kehidupan laut di Palung Cayman
dengan organisme yang ditemukan di laut dalam lubang angin lain. Mereka
juga akan mempelajari kimia air super-panas dan geologi bawah gunung
berapi di mana sistem ventilasi ditemukan.
Secara umum, mempelajari bentuk kehidupan yang berkembang di suaka
seperti itu mungkin dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan
adanya kehidupan di planet lain, dan bahkan bagaimana kehidupan di bumi
ini dimulai.
No comments:
Post a Comment