Banyak aspek yang menyebabkan medan magnet dan masih menjadi misteri, kutub magnet tidak sama persis seperti sumbu spin dan tidak benar-benar terpisah 180 derajat.
Medan
magnet Bumi sangat membantu terutama melindungi makhluk hidup dari
radiasi matahari yang berbahaya. Namun beberapa peneliti tidak
benar-benar mengetahui apa penyebab adanya medan magnet.
Bagaimana Medan Magnet Tercipta?
Medan magnet
berpindah dan tingkat gerakan meningkat tajam dalam beberapa dekade
terakhir. Secara berkala, pada interval semenjak ratusan ribu tahun
terpisah, medan magnet bumi
melemah, padam dan kemudian bereformasi hingga kutub magnet terbalik.
Tapi tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana semua ini bisa terjadi.
Para ilmuwan berpendirian bahwa medan magnet
dihasilkan oleh arus listrik akibat besi-nikel pada inti planet, dan
arus yang dihasilkan akibat rotasi planet. Penjelasan ini tak lebih
daripada teori yang ternyata tidak bisa menjelaskan mengapa planet
Jupiter yang memiliki inti besi-nikel paling banyak, dan interior dalam
mungkin terdiri dari hidrogen metalik, juga memiliki medan magnet.
Kemudian inti Matahari terdiri dari plasma super-panas yang sebagian
besar terdiri dari hidrogen dan helium, juga memiliki medan magnet.
Demikian
pula lubang hitam yang tidak tercipta dari materi tetapi memiliki medan
magnet. Setidaknya ada korelasi antara momentum sudut benda angkasa dan
kekuatan bidangnya, tetapi dalam korelasi yang tepat dan mungkin hal
itu berlaku dalam setiap kasus.
Korelasi Medan Magnet Dan Momentum Sudut
Momentum
dihasilkan massa kali kecepatan, dua benda dengan massa yang sama dan
memiliki kecepatan akan menghasilkan momentum yang sama. Jika materi
memiliki kecepatan yang lebih tinggi akan memiliki momentum lebih, dan
momentum sudut dihasilkan dari massa yang berputar.
Jika membandingkan momentum sudut
benda disekitar galaksi tidak perlu menghitung salah satu momentum dari
mereka. Benda-benda angkasa bervariasi dan secara langsung sebanding
dengan massa dan kecepatan di permukaan khatulistiwa, sehingga kita
dapat dengan mudah mengetahui perkiraan rasio.
Sebagian besar kesulitan dalam membuat perbandingan adalah kurangnya kesepakatan ilmuwan mengenai bagaimana mengukur kekuatan medan magnet secara keseluruhan.
Tanpa
pengecualian seberapa besar bidang yang diukur, Saturnus dan Uranus
adalah pengecualian, momentum dan medan magnet selalu berkorelasi dan
berlaku pada Merkurius dibandingkan dengan Venus.
Ada
beberapa penyebab umum pada semua medan magnet dan merupakan suatu hal
diluar dari arus listrik pada inti tersebut. Momentum sudut tentu
memiliki beberapa hubungan tapi jelas bukan salah satu penghubung
langsung, mungkin terletak pada sesuatu yang sederhana seperti muatan
listrik.
Tidak ada alasan meyakini
bahwa bumi merupakan elektrik netral, dan jika memiliki muatan listrik
maka bumi seperti berputar pada porosnya yang menghasilkan medan magnet.
Jika intensitas medan magnet sebagian besar terkonsentrasi pada atau
dekat permukaan, bervariasi di berbagai daerah, maka hal itu akan
menjelaskan offset perpindahan kutub magnet.
Mungkin dampak dari asteroid atau komet dengan kekutan yang kuat berlawanan dengan planet Bumi,
mungkin juga menghilangkan muatan listrik dan menyebabkan medan magnet
menghilang. Namun tidak ada bukti yang mendukung hal ini, dan apa yang
akan mengisi kembali muatan listrik dan medan magnet. Tetapi ketika
asteroid melintas, terjadi perubahan signifikan pada medan magnet
terutama di permukaaan Bumi.
No comments:
Post a Comment