Lesula sebenarnya sudah lama ada di tengah wilayah Kongo namun baru terkuak keberadaannya sekarang. Telatnya penemuan ini cukup mengejutkan karena permukaan bumi telah difoto dan dipetakan secara rinci.
Mereka pun menemukan Lesula secara tidak sengaja pada 2007 saat bertemu penduduk lokal yang mengandangkan monyet dengan penampilan unik.
"Tim lapangan kami secara rutin berhenti di Opala, kawasan tempat tinggal terdekat dengan hutan di mana kami bekerja," kata Dr John Hart dari Lukuru Foundation, yang memimpin proyek penelitian.
"Aku langsung melihat ada sesuatu yang berbeda dan unik. Terlihat sepeti monyet yang berasal dari tempat nun jauh di Timur."
Monyet yang hidup di pedalaman hutan lebat ini memakan daun, buah-buahan dan bunga-bungaan. Lesula yang sangat pemalu ini punya mata lebar seperti manusia, wajah pink dan surai berwarna keemasan.
Setelah analisis genetik dilakukan spesies tersebut diidentifikasi sebagai anggota kelompok monyet Dunia Lama (Old World).
Nama Cercopithecus lomamiensis diberikan sesuai nama sungai Lomami dekat tempat ia ditemukan. Keberadaan sungai Kongo dan Lomani memisahkan spesies primata ini dari sepupu terdekatnya.
No comments:
Post a Comment