Monday, 7 January 2013

Erupsi Matahari Bisa Menelan 20 Bumi

NASA Citra erupsi Matahari pada 31 Desember 2012 yang ditangkap kamera Solar Dynamics Observatory. Jangkauan erupsi mencapai 20 kali diameter Bumi.

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Erupsi Matahari bisa menelan 20 Bumi sekaligus. Demikian publikasi terbaru Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Erupsi Matahari terakhir terjadi pada malam tahun baru 2013, Senin (31/12/2012) lalu. Erupsi tersebut berhasil diabadikan oleh kamera Solar Dynamics Observatory, wahana yang terus memantau aktivitas bintang induk di Tata Surya itu.

"Jangkauan erupsi bisa mencapai 160.000 mil (257.495 km) keluar dari Matahari. Dengan diameter Bumi 7.900 mil (12.714 km), erupsi minor tersebut (malam tahun baru lalu) mencapai sekitar 20 kali diameter planet kita," demikian diungkapkan NASA dalam rilisnya, Jumat (4/1/2013).

Apakah Bumi benar akan terlumat oleh erupsi Matahari itu? Jarak Bumi-Matahari sekitar 150 juta km. Jadi, erupsi takkan serta-merta melumat Bumi.

Alasan lain, gravitasi Matahari juga berperan dalam mengendalikan dampak erupsi. "Gaya magnet berperan dalam aliran plasma. Tanpa gaya yang cukup untuk melawan gravitasi Matahari, kebanyakan plasma akan kembali ke Matahari," tambah NASA seperti dikutip Space, Senin (7/1/2013).

Erupsi Matahari, Senin lalu, disebut sebagai "tarian balet Matahari". Matahari kini memang tengah aktif. Puncak aktivitasnya diperkirakan pada pertengahan 2013. Meski demikian, aktivitas tahun ini diperkirakan menjadi yang terendah dibandingkan puncak aktivitas sebelumnya.

No comments:

Post a Comment