Thursday, 27 December 2012

Di Usia 30 Tahun, Sperma Lebih Malas Bergerak

Metrotvnews.com: Ada yang bilang masa subur Kaum Adam tak mengenal batas. Meskipun pria berusia lanjut, ia tetap dapat membuahi. Namun sebuah penelitian di China mementahkan anggapan itu.

Hasil penelitian di Shanghai Institute menyatakan usia sangat memengaruhi kualitas sperma. Jumlah dan volume sperma bisa saja sama. Namun kualitasnya menurun sehingga menyulitkan pembuahan.

Pria yang berusia di atas 30 tahun memiliki sperma yang lebih malas bergerak ketimbang di saat umurnya masih 20 hingga 29 tahun. Selanjutnya, laju gerak sperma menurun sekitar satu persen setiap usia bertambah.

"Kemampuan sperma untuk bergerak akan berubah seiring bertambahnya usia. Meski belum bisa disimpulkan, hal ini dapat mengurangi kemampuan untuk menghamili pasangan," ujar  Andrew Wyrobek, pakar sperma dari Lawrence Berkeley National Laboratory.

Selain kemampuan bergerak, kualitas sperma juga berkurang dari sisi jumlah sperma yang hidup. Pada usia 20 hingga 29 tahun, jumlah sel sperma yang hidup pada cairan semen yang sama adalah 73 persen. Sementara di usia 50-60 tahun jumlahnya hanya 65 persen.

Jumlah sperma yang memiliki bentuk normal juga lebih sedikit setelah memasuki usia 50 tahun. Dibandingkan pada pria berusia 20-an tahun, jumlah sel sperma dengan bentuk normal pada usia 50-an tahun sudah berkurang menjadi 16 persen lebih sedikit.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Qian-Xi Zhu dari Shanghai Institute ini memang tidak mengamati efeknya terhadap kemampuan membuahi pasangan. Namun secara teori, kesuburan seorang pria tidak hanya ditentukan oleh kuantitas atau jumlah spermanya saja tetapi juga kualitasnya

No comments:

Post a Comment